5 Macam Penipuan Pada Label Kosmetik

Diposting oleh Cerita Dewasa on Kamis, 26 April 2012


pemakaian kosmetik 
Seperti layaknya sendok dan garpu, wanita dan kosmetik juga adalah 2 hal yang tidak dapat dipisahkan. Kebutuhan wanita akan produk make-up dan kandungan kosmetika lainnya membuat para produsen kosmetik berlomba-lomba untuk memenuhi kebutuhan tersebut.



Berbagai label pada produk kosmetik pun ditempelkan, sebagai penanda kandungan-kandungan spesial tertentu yang terdapat dalam produk tersebut. Sayangnya, tidak semua label ini sebenarnya bermanfaat bagi kulita wanita. Beberapa label diciptakan oleh produsen-produsen kosmetik kecantikan yang hanya bertujuan untuk mengungguli produk kosmetik lainnya dalam hal marketing.

Contohnya, jika Anda melihat label ‘oil-free’ pada sebuah kosmetik, pasti Anda akan merasa lebih aman, terutama untuk kulit berminyak dan jerawat Anda. Tapi sebenarnya, pemberian label tersebut tidak memberikan jawaban untuk masalah kulit Anda.
Seri kali ini adalah 5 macam penipuan pada label kosmetik sebagaimana dilansir dari Total Beauty.

1. Label Oil-free


wajah berminyak
Hampir semua perusahaan kosmetik kecantikan saat ini melabelnya produknya dengan ‘oil-free’, bahkan untuk blush on dan eyeshadow. Produk kosmetik berlabel oil-free ini banyak diminati wanita karena mereka berpikir dengan make-up berlabel tersebut maka kulit tidak akan berjerawat.

Banyak dermatologis setuju bahwa label ‘oil-free’ dari make-up hanyalah sebuah trik marketing belaka. Faktanya, ketika Anda memiliki produk dengan titel oil-free, Anda tetap akan menemukan minyak dalam daftar kandungannya. Perusahaan mengganti kandungan menjadi minyak buatan, sehingga mereka bisa menyebutnya sebagai produk yang oil-free. Ironisnya, minyak buatan itulah yang malah bisa membuat kulit teriritasi.

“Kunci dalam memilih make-up adalah yang ada tulisan ‘noncomedogenic’ (bebas komedo)atau ‘nonacnegenic (bebas jerawat) pada label,” saran Elizabeth Tanzi, dermatologis di Washington D.C.

Kandungan tersebut tidak membuat komedo menumpuk dan jerawat meradang. Tanzi pun mengatakan bahwa ada beberapa jenis minyak yang sebenarnya bermanfaat, seperti tea tree oil yang bisa membunuh bakteri, dan lavender oil yang berfungsi sebagai anti-inflamasi.

2. Label SPF

sun block
Produk-produk kosmetik saat ini sering sekali menggabungkan kandungan SPF ke dalam produknya. Bagi mereka yang ingin dandanannya lebih efisien sekaligus melindungi wajah dari sinar matahari dan radikal bebas, produk kecantikan dengan kandungan SPF ini sering menjadi pilihan.

Banyak wanita yang ingin waktu dandannya lebih cepat sehingga memilih produk 2 in 1 seperti foundation yang sudah dilengkapi dengan SPF. Sunblock yang terkandung dalam foundation tersebut tidak cukup untuk melindungi kulit dari bahaya matahari dan radikal bebas lainnya.

Meski make-up Anda sudah mengandung SPF, tetaplah menggunakan krim sunblock yang memiliki SPF 30 untuk kulit wajah, sebelum menggunakan foundation. Kulit wajah Anda akan benar-benar terlindungi.

3.Label Bahan Organik


organic cosmetic
Kandungan natural dan organik saat ini menjadi kacau dalam industri kecantikan, karena banyak perusahaan kecantikan yang mengaku jika produknya alami.

Food and Drug Administration (FDA) mengatakan, hanya 20 persen kandungan dari bahan alami, maka bisa disebut produk tersebut natural. Namun banyak dermatologis mempertanyakan, 80 persen kandungan lainnya tercipta dari bahan apa?
Tyler Hanson, pendiri ‘Mineral Hygienics’ mengatakan, untuk benar-benar mendapatkan produk make-up yang natural maka pastikan ada label sertifikat dari ‘USDA-certified organic’.

Anda juga harus tahu, tidak semua yang natural itu baik untuk kulit. Minyak lemon dan jeruk merupakan kandungan yang bisa mengiritasi kulit, meskipun kandungan tersebut alami dan organik. Untuk mencegah alergi, cobalah make-up atau krim di pergelangan tangan, sebelum mencobanya di wajah.

4. Label Anti-aging


kosmetik anti aging
Anti-aging juga adalah salah satu khasiat yang banyak ditawarkan oleh produk kosmetik. Kosmetik-kosmetik dengan label anti-aging ini diklaim dapat menghilangkan kerutan pada wajah, sehingga kulit dapat tampak jauh lebih muda.

Pada kenyataannya, anti-aging tidak terlalu bekerja baik. Banyak produk make-up yang mengklaim dapat menghapus kerut pada kulit. Faktanya kerutan tidak dengan mudah dipudarkan.

“Anda bisa mendapatkan manfaat produk make-up dengan label anti-acne yang mengandung salicylic acid. Tapi untuk anti-aging, tidak begitu terlalu terpengaruh. Dan sebaiknya Anda membeli krim malam yang mengandung anti-aging yang baik,” saran Tanzi.

5. Fragrance-free

Label fragrance-free digunakan oleh produk-produk yang katanya tidak mengandung parfum. Pada kenyataannya, label fragrance-free pada produk kecantikan tidak menjamin bahwa produk tersebut 100% bebas kandungan parfum. fragrance-free
Jika Anda tidak menyuikai produk kosmetik dengan aroma parfum yang kuat, produk berlabel fragrance-free bisa menjadi pilihan yang tepat. Tapi jika Anda alergi atau sensitif terhadap parfum, produk-produk berlabel fragrance-free ini tetap saja akan memberikan reaksi.

“Banyak perusahaan menambahkan parfum untuk menutupi aroma dari kandungan lain, padahal FDA tidak mengharuskan memasukkan aroma lain dalam daftar kandungan,” jelas Laura Verallo de Bertotto, CEO dari VMV Hypoallergenics.

Sementara istilah hypoallergenic berarti produk tersebut memiliki kemungkinan kecil menyebabkan reaksi alergi. Jika Anda mengalami masalah dengan alergi kulit, maka selalu mencoba produk terlebih dahulu di punggung tangan.

Sumber

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar